Walaupun dia tidak ada disisi kita
Tuhan memberikan kita 2 kaki untuk berjalan, 2 telinga untuk mendengar, 2 mata untuk melihat
Tapi, kenapa tuhan hanya memberi sekeping hati untuk kita?
Karna tuhan telah memberikan sekeping hati yg lain, pada seseorang untuk kita cari
Itulah cinta
Jangan sesekali mengucapkan "selamat tinggal, saat kita msh merasa mau mencoba
Jangan sesekali menyerah, saat kita msh merasa sanggup
Jangan sesekali bilang sudah tidak sayang, saat kita msh tidak dapat melupakannya
Kisah silam tidak perlu diungkit lagi,
Setidaknya dulu kita sudah mencintai nya
dengan setulus hati
Cinta itu datang kepada orang yg masih mempunyai harapan,
walaupun mereka telah di kecewakan
Kepada mereka yg masih percaya,
walaupun mereka sudah di khianati
Kepada mereka yg masih ingin di cintai,
walaupun mereka sudah di sakiti berkali-kali sebelumnya
Jika cinta hadir kedalam hidup seseorang hanya
untuk mengecewakan
buat apa cinta itu hadir?
Mungkin, Tuhan menginginkan kita bertemu dan jatuh cinta
kepada orang yang salah, sebelum bertemu dengan orang
yang tepat
Kita harus dapat berterima kasih kepada karunia tersebut.
Sungguh menyakitkan bila kita melihat,
orang yg kita cintai bahagia dengan orang lain
Tetapi akan lebih menyakitkan jika,
orang yg kita cintai tidak bahagia bila bersama kita
Hal yg menyakitkan dalam hidup adalah,
ketika kita harus bertemu dengan seseorang yang
sangat berarti bagi kita, hanya untuk menemukan akhirnya
menjadi tidak berarti dan harus melepaskannya pergi
tanpa sepatah kata apapun
jadi, jangan pernah menyentuh hidup seseorang
jika akhirnya hanya untuk menghancurkan nya
Jangan pernah menatap matanya,
jika akhirnya kita lakukan hanya untuk berbohong
Cinta bukan "ini salah kamu!"
tapi, "maafkan aku"
Cinta bukan "kamu kemana aja sih?"
tapi, "aku disini"
Cinta bukan "gimana sih kamu?!"
tapi, "aku ngertiin kamu kok"
Cinta bukan "coba aja kamu kyk gini"
tapi, "aku terima kamu apa adanya"
Cintailah seseorang itu atas dasar "siapa dia sekarang"
bukan "siapa dia sebelumnya"
Cinta itu membiarkan orang lain menjadi dirinya sendiri
bukan merubahnya seperti gambaran yg kita inginkan
Itu sama saja kita seperti mencintai pantulan diri kita sendiri
yg ditemukan pada orang lain
by Unknown
